Islam mengatur seluruh hal yang dilakukan manusia dengan sangat detail, sebagai bentuk cinta dan kasih sayang Allah kepada seluruh makhlukNya. Salah satunya adalah aturan tentang adab saat makan.

Makan melakukan kegiatan yang dilakukan secara berulang dan setiap hari, sehingga menjadi kebiasaan kita. Namun, bukan karena menjadi kebiasaan lalu kita dapat menyepelekan segala aturan terkait makan. Beberapa adab saat makan yang perlu diperhatikan, di antaranya:

Tidak makan sesuai berdiri

Pada sebuah nadham disebutkan bahwa makan sambil berdiri diibaratkan selayaknya cara makan hewan. Hal ini pun sesuai dengan hadits nabi sebagai berikut:

عن قتادة عن أنس عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه نهى أن يشرب الرجل قائما قال قتادة فقلنا فالأكل فقال ذاك أشر أو أخبث

Dari Qotadah dari Anas dari Nabi Saw. Bahwa sesungguhnya Nabi Saw. melarang orang minum sambil berdiri. Lalu Qotadah bertanya (kepada Anas) : Kalau makan bagaimama? Ia pun menjawab : Hal itu (makan dan minum sambil berdiri) lebih buruk dan jelek.
(HR. Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)

Tidak makan dalam jumlah berlebih

Sebagai umat Islam, kita tentu tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan menjadi hal yang tidak baik. Begitu pula dengan makan, sesuai sabda Nabi:

ما ملأ آدَمِيُّ وِعَاءً شراً من بطنه بحسب ابن ادم أكلات يقمن صلبه فإن كان لا محالة فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه

Tiada suatu tempat (wadah) yang jelek jika dinuhi oleh manusia selain perutnya sendiri. Cukuplah baginya beberapa suapan yang sekiranya bisa menguatkan tulang belulangnya. Jika masih kurang, maka sepertiga (perutnya) untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnya.
(HR. At-Tirmidzi dan Ahmad)

Makan menggunakan tangan kanan

Selayaknya aktivitas baik lainnya, aktivitas makan juga harus menggunakan tangan kanan.

عن عمر بن أبي سلمة رضي الله عنهما قال: … فقال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يا غلام، سمِّ اللهَ، وكُلْ بيمينك

Dari Umar bin Abi Salamah r.a. berkata: …Rasulullah Saw. berkata kepadaku; Hai anakku ucapkanlah bismillaah. Makanlah dengan tangan kananmu…
(HR. Al-Bukhari)

Tiga hal tersebut adalah bagian dari banyaknya adab makan yang Rasulullah contohkan, lengkap dengan alasannya. Keutamaan adab ini patut kita pelihara agar kita dapat lebih memuliakan nikmat yang Allah berikan lewat makanan yang kita konsumsi.

Share This

Share This

Share this post with your friends!