Bertemu dengan bahasa asing, gampang! Tinggal copy-paste saja di Google Translate. Sedang menyusun sebuah karya tulis atau sekedar email tapi dengan bahasa asing, gampang! Tinggal tulis saja versi bahasa Indonesianya, lalu cope-paste di Google Translate dan pilih translate ke bahasa asing yang kita inginkan. Semuanya terasa mudah dengan Google Translate, tapi pertanyaannya, output dari Google Translate apakah memang benar-benar sesuai keinginan kita atau malah menjadi kata dan kalimat yang ambigu atau terlalu baku?

Dalam dunia yang semakin terhubung dan global, kita paham akan kebutuhan alat penerjemahan yang akurat dan cepat menjadi penting. Kadang tidak untuk berkomunikasi, mungkin hanya untuk membuat sebuah caption social media atau artikel di blog pribadi dengan bahasa asing. Bagi banyak orang, Google Translate telah menjadi senjata utama dalam memecahkan kendala bahasa. Tapi sekarang ada alat yang lebih mumpuni dan user-friendly dibandingkan Google Translate? Inilah Deepl Translator, mari kita bagas detailnya dan komparasinya dengan Google Translate.

Google Translate: Senjata Lama yang Mulai Tumpul

Kita semua tahu bahwa Google Translate telah lama menjadi pilihan utama untuk menerjemahkan teks dalam berbagai bahasa. Dengan hanya beberapa klik, Google Translate mampu menerjemahkan kata, kalimat dan bahkan dokumen dalam hitungan detik. Tapi seiring teknologi berkembang, AI datang, demand terkait experience yang baru, pengguna mulai menyadari beberapa keterbatasan dari translator bahasa besutan Google ini. Meskipun Google Translate dapat membantu dalam pemahaman dasar suatu bahasa, hasil terjemahan sering kali terasa kaku dan kurang alami, belum personalized.

Kemampuan Google Translate yang kurang optimal baru terlihat ketika menerjemahkan teks yang kompleks atau memiliki konteks budaya tertentu. Pengguna seringkali harus melakukan koreksi manual pada hasil terjemahan Google Translate, terutama dalam hal tata bahasa dan nuansa makna. Untuk kamu yang ingin praktis, cepat, dan ringkas, koreksi manual ini menjadi kendala. Kita dan pengguna lainnya menginginkan aplikasi penerjemah yang tidak hanya cepat tetapi juga mampu memberikan hasil yang mendekati kualitas terjemahan manusia.

Deepl Translator: Penerjemah Masa Depan dengan Akurasi Tinggi

Di sinilah Deepl Translator masuk sebagai pemain baru yang menawarkan kualitas terjemahan yang lebih baik. Berbasis di Jerman dan rilis pada tahun 2017, Deepl Translator menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang canggih untuk memberikan hasil terjemahan yang jauh lebih akurat dan alami. Dengan algoritma yang lebih canggih dibandingkan dengan Google Translate, Deepl mampu menangkap nuansa bahasa yang sering kali hilang dalam terjemahan otomatis. Deepl Translator unggul dalam:

  • menerjemahkan kalimat yang kompleks
  • menjaga struktur gramatikal dan alur yang lebih alami
  • fitur yang memungkinkan pengguna untuk memilih sinonim yang paling tepat dalam konteks tertentu.

Hal ini sangat berguna untuk kamu yang perlu menerjemahkan dokumen bisnis, akademik, atau konten kreatif yang membutuhkan tingkat akurasi tinggi.

Usability yang Mumpuni

Selain keunggulan dalam hal akurasi, Deepl Translator juga menonjol dalam hal User Interface (UI) dan User eXperience (UX). Deepl dirancang untuk kesederhanaan dan kemudahan penggunaan. Tidak ada gangguan seperti iklan atau fitur tambahan yang tidak diperlukan, sehingga pengguna dapat fokus pada proses penerjemahan itu sendiri.

Hari ini, banyak aplikasi yang dirilis, tapi tidak semuanya benar-benar profesional memikirkan tampilan aplikasinya supaya intuitif dan user-friendly. Pengalaman UI dan UX menarik tersemat di Deepl Translator, kamu dapat dengan mudah mengunggah dokumen untuk diterjemahkan, menyalin teks, atau bahkan menggunakan fitur drag-and-drop untuk menambahkan teks ke dalam alat penerjemah. Semua proses ini berlangsung secara seamless tanpa lag atau jeda yang mengganggu.

Deepl Translator juga menawarkan beberapa fitur eksklusif yang tidak ditemukan di Google Translate:

  • Edit Terjemahan Secara Real-Time
    Salah satunya adalah kemampuan untuk mengedit terjemahan secara langsung di dalam aplikasi, ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan hasil sesuai kebutuhan.
  • Penerjemah Dokumen
    Deepl menyediakan opsi untuk menerjemahkan dokumen secara utuh dalam format aslinya, seperti PDF atau Word, yang menjaga tata letak dan format dokumen tetap utuh.
  • Deep Learning
    Fitur lain yang patut diperhatikan adalah penggunaan deep learning, ini dibutuhkan untuk terus meningkatkan kualitas terjemahan seiring waktu.

Algoritma Deepl belajar dari jutaan contoh teks untuk memperbaiki hasil terjemahannya, jadi semakin sering digunakan, aplikasi ini akan mempelajarinya, itu membuat hasil terjemahannya semakin akurat dan relevan.

Dengan segala keunggulan yang dimiliki, Deepl Translator tampaknya menjadi pilihan yang lebih baik dibanding dengan Google Translate. Dengan Deepl, mereka mendapatkan alat yang tidak hanya cepat dan mudah digunakan tetapi juga memberikan hasil terjemahan yang mendekati kesempurnaan. Aplikasi yang layak dicoba!

Share This

Share This

Share this post with your friends!