Kapan terakhir kamu update aplikasimu? Sistem operasimu? Jika belum pernah atau sudah lama tidak melakukan update atau pembaruan, sangat direkomendasikan untuk segera lakukan update.

Aplikasi, perangkat lunak, software, apapun itu istilahnya, tentu di baliknya adalah sebuah bisnis yang selain membawa dampak positif untuk para penggunanya juga mendatangkan pendapatan yang masif bagi pemiliknya. Dan baik dari dua sudut pandang: pengguna dan pemilik atau pengembang aplikasi, keduanya ingin tetap aplikasinya eksis.

Mungkin kamu tidak sadar, banyak aplikasi yang bertahan puluhan tahun sampai sekarang dan sudah mendarah daging sampai punya pengguna yang militan. Sebut saja yang paling mendasar yaitu sistem operasi, khususnya di Indonesia adalah Windows besutan Microsoft yang dirilis tahun 1985 (37 tahun yang lalu). Atau aplikasi media sosial sejuta umat: Facebook yang rilis tahun 2004 (18 tahun lalu). Dan lihatlah sekarang, apakah kedua aplikasi itu berhenti berinovasi? Apakah mereka berhenti memberikan pembaruan? Tentu tidak, jika itu terjadi, artinya tinggal menunggu waktu untuk tidak dipakai lagi. Lalu bagaimana dari sudut pandang kita, pengguna aplikasi?

Semakin Update Semakin Aman

Jaman dulu mengamankan sebuah akun hanya dengan ID dan password. Kemudian berkembang dengan penambahan captcha, lalu ada fingerprint dan face recognition yang memanfaatkan artificial intelligent (AI). Tentu sebuah aplikasi yang bagus juga akan adaptif dengan mengembangkan fitur tersebut untuk disematkan di versi terbarunya. Tak sedikit juga pembaruan tentang keamanan ini jadi yang paling sering, karena memang aplikasi adalah buatan manusia yang sudah sewajarnya juga ada celah yang bisa jadi kesempatan tahan jahil memanfaatkannya.

Semakin Update Semakin Kaya Fitur

Jika sebelumnya tentang keamanan, sekarang tentang fitur yang semakin kaya. Fitur ini bagi pengembang aplikasi untuk semakin mengokohkan pamornya dibangin dengan kompetitornya. Misalnya sesama aplikasi percakapan, aplikasi yang punya fitur bisa video call pastllah lebih unggul. Untuk aplikasi social media, aplikasi yang tidak hanya bisa upload gambar, tapi juga bisa upload video tentu jadi lebih unggul. Atau contoh sederhana aplikasi pengingat jadwal sholat, tentu kamu akan lebih memilih aplikasi yang ada pengingat sholatnya juga, ada kompas kiblat, surat-surat pendek dan lain-lain. Jadi, untuk mendapatkan fitur baru, pastikan kamu juga menggunakan aplikasi paling up to date.

Semakin Update Semakin Cepat Performa

Nah untuk satu hal ini sudah tidak perlu ditanya lagi, sudah jadi langganan setiap update-nya. Tapi tahukah kamu apa sih yang dimaksud “semakin cepat performa?”. Pasti kamu pernah merasakan ketika setelah update aplikasi lalu merasa akses lebih cepat, sebelumnya buka aplikasi butuh waktu 1 menit sekarang hanya butuh 10 detik. Wajar, karena para pengembang setiap harinya juga selalu memikirkan algoritma atau tahapan apa di dalam code aplikasi yang bisa dioptimalkan untuk bisa berjalan lebih cepat tanpa mengurangi fiturnya.

Semakin Update Semakin Minim Bugs

Apa itu bugs? Bugs itu adalah kesalahan aplikasi yang sering kita sebut dengan error. Misalnya error ketika upload file, gagal update profile picture, username & password benar tapi gagal masuk aplikasi, dan masih banyak lagi error. Error atau bugs ini yang menjadi top priority. Itulah kenapa, tim pengembang sangat perhatian dengan marketplace aplikasi seperti Google Play Store atau Apple Play Store. Umumnya pengguna yang merasa tidak nyaman dengan bugs akan memberikan review jelek atau komentar di sana. Tentu pengembang akan gerak cepat dengan memberikan response untuk perbaikan di update selanjutnya. Jadi tentang, pengembang tahu ada error, beri mereka waktu sampai update selanjutnya, bugs akan hilang setelah di-update.

Semakin Update Semakin Tambah Bagus User Experience

User Experience atau dikenal dengan singkatan UX tidak selalu berhubungan dengan fitur, tapi lebih fokus ke pengalaman pengguna selama menggunakan aplikasi. Secara tidak sadar, UX inilah diferensiasi antar aplikasi. Jika dipikir-pikir, aplikasi percakapan seperti WhatsApp, Telegram, Line, mempunyai fitur yang mirip: saling chat, berkirim file, emoticon lucu, dan banyak kemiripan lainnya. Yang membedakan tentu pengalamannya. Tidak melulu fitur, tapi terkadang hal kecil yang ditunggu-tunggu oleh penggunanya, misal kemudahan WhatsApp untuk berkirim voice note dengan hanya menekan dan tahan icon microphone. Di aplikasi lain, fitur yang sama perlu 2 tahap atau 2 kali click. Walaupun cuma beda 1 tahap, tentu itu membuat pengalaman pengguna lebih bagus karena dimudahkan.

Indikator aplikasi yang bagus akan selalu memperbarui aplikasinya. Sekecil apapun itu, karena itu menunjukkan kepedulian sang kreator atau pengembangnya untuk tetap eksis dan berkeinginan kuat untuk terus membuat aplikasinya semakin sempurna. Jangan sampai karena hanya telat atau mengabaikan update aplikasi malah membuatmu tidak produktif atau malah bikin keamanan aplikasimu terancam. Segera update aplikasi sekarang!

Share This

Share This

Share this post with your friends!