Sekian hari Ramadhan berjalan, sudah berapa kali Anda khatam Al-Quran? Atau, sudah berapa juz yang Anda baca? Lebih sedikit lagi, sudah berapa halaman yang Anda baca?

Ramadan disebut dengan syahrul Quran karena pada bulan ini pula diturunkannya Al-Quran. Kita sebagai Muslim harusnya bisa mengistimewakannya, Ramadan dan Al-Quran. Salah satu caranya adalah dengan membaca Al-Quran.

Ustadz Faris BQ dalam kajianya menyampaikan, ada 3 tingkatan membaca Al-Quran.

  1. Tarjamah – membaca terjemahannya
  2. Tafsifr – memahami apa makna yang terkandung
  3. Takwil – memasang makna lain dengan pendekatan kontekstual

Membaca seperti biasa, ayat demi ayat dengan bacaan yang baik dan benar harusnya sudah menjadi kebiasaan bagi kita. Jika sampai sekarang masih terputus-putus, maka manfaatkanlah bulan ini sebagai perbaikan. Ini juga bukti bagi kita untuk mencintai Al-Quran. Karena cinta harus ada bukti, bukan hanya klaim saja. Sekarang jika ditanyakan apa bukti Anda mencintai Al-Quran, kira-kira bisa jawab apa? Tiga jawaban tadi bisa menjadi jawabannya.

Tadabbur Quran, jika disederhanakan artinya adalah memaknai isinya. Berbeda dengan tafsir, karena tafsir hanya kalangan tertentu yang bisa menafsirkan. Kita sebagai orang awam cukup mengikuti saja. Tapi kita semua bisa menadabburi Al-Quran.

Kita semua bisa menadabburi di tingkat mana pun. Tapi berbeda tingkat akan semakin dalam kita memahaminya. Jika kita hanya membaca terjemahan, tentu berbeda rasanya dengan yang bisa memahami tafsir. Begitu pula yang bisa menakwilkan akan berbeda rasanya dengan yang bisa menafsirkan.

Sungguh Allah Maha Pemurah bagi hamba-Nya. Membaca Al-Quran terbata-bata saja kita bisa mendapat pahala. Apalagi jika membaca dengan lancar dan benar. Tapi jangan terhenti hanya pada membaca. Perlahan naik kelas. Memahami Al-Quran. Karena jika membaca hanya sebagai rutinitas, maka memahami Al-Quran bisa memberikan perubahan dalam Al-Quran.

Tadabbur Quran adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan perlahan.

Baca 1 ayat Al-Quran, lalu pahami pesan cinta apa yang ingin Allah sampaikan kepada kita? Mungkin Anda pernah membaca arti Al-Quran secara random, tapi entah kenapa ayat tersebut begitu pas bagi kondisi Anda saat itu. Allah seolah ingin menyampaikan pesannya kepada Anda, hamba yang semoga dicintai-Nya.

Kaitkan Al-Quran dengan keseharian kita. Coba rutinkan. Jika sudah bisa one day one juz, coba pasang target minimal one day one ayat tafsir, atau one day one ayat tadabbur. Tidak apa-apa sedikit. Karena yang sedikit dan paham itu akan bermakna dalam kehidupan. Memberikan perubahan nyata.

Iringi juga dengan bimbingan para guru. Bagus jika bisa mendatangi secara langsung. Jika tidak semoga pertemuan melalui online bisa menjadi alternatif dan pemacu kita untuk mencintai Al-quran. Ustadz Bachtiar Nasir bersama AQL Islamic Center adalah salah satu guru yang bisa dicoba untuk mentadabburi Al-Quran.

Baca Al-Quran, pahami maknanya, amalkan isinya. Semoga dengan Al-Quran, kita bisa memberikan perubahan dalam kehidupan.

Share This

Share This

Share this post with your friends!