Akhir-akhir ini, tak sedikit kita mendengar keluhan orang tua terkait sulitnya mendampingi anak belajar dalam pembelajaran jarak jauh. Ibaratnya jika biasanya orang tua bertugas mengantar dan menjemput anak sekolah, maka sekarang orang tua juga harus mau ikut tahu, menemani, bahkan secara tak sadar juga ikut saat anak belajar bersama gurunya secara daring.

Tanggung jawab yang dirasa ini sebetulnya mengembalikan hakikat orang tua sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak. Namun karena baru menjadi pola baru, maka wajar saja jika kadang kuwalahan. Lantas adakah trik dalam menghadapi kondisi tersebut?

Merancang Aktivitas

Perlu dipahami bahwa kesadaran soal tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan adalah hal yang harus terus dipelajari. Jika di sekolah para guru memersiapkan rencana aktivitas yang akan dilaksanakan dalam satu pertemuan, maka orang tua juga perlu mencoba untuk melakukannya.

Luangkan waktu untuk merencang aktivitas untuk ditawarkan pada anak. Konsekuensinya tentu saja kita harus memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada anak untuk boleh mencari bahan pendukung aktivitasnya. Pahami bahwa hakikat belajar adalah bukan hanya menyimak pelajaran, tapi juga melakukan aktivitas menyenangkan.

Untuk memutuskan jenis aktivitasnya, orang tua perlu memelajari karakter dan minat anak. Bukan semata-mata tuk menuruti hobi, tapi agar anak juga akhirnya dapat merasakan manfaat dan kegembiraan dari aktivitasnya. Dia akan merasa sedang menjalankan hobi, bukab sekadar mengerjakan tugas.

Jangan Jadikan Skor sebagai Patokan

Jika di sekolah kita sering sibuk melihat skor anak dalam sebuah mata pelajaran, prinsip ini sudah harus diubah. Pada hakikatnya, belajar adalah soal perubahan. Jika anak mengalami perubahan dari tidak mengerti menjadi paham, tidak tahu menjadi tahu, itu berarti ia sudah belajar.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan anak dalam belajar? Berikan project berupa aktivitas menantang yang sesuai topik pembelajaran untuk dilakukan. Setelah itu, jangan hanya menilai keberhasilannya dalam mengerjakan project, tapi juga ajak dia mengevaluasi proses pengerjaannya. Hal ini sangat penting agar anak semakin semangat memerbaiki pemahaman dan pengerjaan terhadap sesuatu.

Dua hal yang dijelaskan di atas merupakan hal paling dasar dan aplikatif yang dapat orang tua coba dalam mendampingi anak belajar. Ingat bahwa anak tak boleh dilepaskan belajar sendirian. Mereka butuh didampingi, sehingga kita juga dapat memastikan progres belajarnya. Mengingat hal tersebut, maka orang tua harus mau berkomitmen merancang dan mendampi anak untuk belajar.

Share This

Share This

Share this post with your friends!