SDIT Al Hasanah 1 Kota Bengkulu ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Bengkulu untuk melaksanakan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2024.

GSMS di SDIT Al Hasanah 1 membawakan sebuah film pendek berjudul “Bagi Dua”. Sebanyak sepuluh murid menjadi pemeran dalam film pendek ini. Film ini mengangkat seputar kehidupan sederhana dari para siswa di sekolah dan memperkenalkan beberapa permainan tradisional Bengkulu diantaranya lompek kodok/lompat katak, bikau capicau/seletak, kucing-kucingan/bekel dan congklak.

Budi Hari Wijaya, salah seorang seniman Bengkulu, mengajar para siswa SDIT Al Hasanah 1 tentang Seni Film. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyaka 19 kali pertemuan. Anak-anak sangat semangat dan antusias dalam memahami seni film dan bermain peran. Melalui seni film, mereka diarahkan untuk mengembangkan keterampilan, kreativitas, dan kepercayaan diri mereka. Keberhasilan pembuatan film pendek ini juga tidak terlepas dari peran ustadzah Uswatun Hasanah, S.Pd. yang selalu mendampingi siswa saat berlatih.

Film pendek “Bagi Dua” ikut ditampilkan pada pameran dan pementasan GSMS Kota Bengkulu yang dilaksanakan pada hari Selasa 8 Oktober 2024 di Taman Budaya Kota Bengkulu. Ketua pelaksana GSMS, Ibu Martina Ningsih, M.Pd. menjelaskan bahwa Kota Bengkulu di tahun ini mendapatkan program GSMS sebanyak 23 sekolah, terdiri dari 17 sekolah dasar dan 6 sekolah menengah, program ini berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober.

Sekretaris Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa GSMS adalah sebuah program yang sangat baik untuk memperkenalkan kebudayaan, kearifan lokal, permainan tradisional, adat dan ciri khas Kota Bengkulu. GSMS merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di bidang kebudayaan dan sebagai salah satu pendukung Program Merdeka Belajar. Melalui program ini diharapkan dapat melestarikan (melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan) nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan kepada siswa melalui seniman yang mengajar di instansi sekolah. Selain itu program GSMS merupakan salah satu sarana untuk menjaring talenta-talenta berbakat siswa dan siswi di bidang seni.

Melalui perkembangan teknologi saat ini, kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan pihak sekolah membuahkan hasil yang positif dalam pengembangan potensi seni, bakat dan telenta yang ada pada diri anak-anak. Beliau berharap program GSMS terus berjalan setiap tahun di Kota Bengkulu, mengingat manfaatnya sangat besar yang dirasakan oleh banyak pihak.

Pelaksanaan kegiatan GSMS ini juga mendapat respon yang positif dari wali murid SDIT Al Hasanah 1, diantaranya:

“Terimakasih kepada ustadzah dan tim yang telah melibatkan ananda dalam pembuatan film pendek ini, sehingga ananda punya pengalaman yang seru. Ananda merasa senang sekali. Semoga Yayasan Al Hasanah semakin berkembang dan maju. Aamiin.”

“Terimakasih kepada Ustazah Uswatun dan Kak Budi selaku pembimbing dalam kegiatan ini. Banyak ilmu dan banyak pengalaman yang didapat oleh anak-anak kami. Terimakasih atas bimbingannya, kesabarannya dan rela berkorban atas waktu istirahatnya. Kami sangat senang dan haru setelah lihat pencapaian anak-anak berani tampil dan berani berkarya. Sehat selalu ustadzah, kak Budi dan team. Sehat selalu buat teman-teman. Terima kasih juga atas bimbingan dan kesabaran ustadzah kepada anak-anak kami. Terima kasih juga sudah dilibatkan dalam project ini. Semoga SDIT Al Hasanah 1 semakin maju dan berkembang, aamiin.”

Share This

Share This

Share this post with your friends!