Pada hari Rabu 8 Januari 2025, sebanyak 112 siswa kelas 4 SDIT Al Hasanah 1 Kota Bengkulu melaksanakan kunjungan edukasi ke sentra produksi oleh-oleh khas Bengkulu, Toko Ende. Toko Ende merupakan salah satu pusat produksi oleh-oleh khas Bengkulu yang telah berdiri sejak tahun 2003 sehingga pada tahun ini toko ini sudah berusia 23 tahun. Toko Ende dirintis oleh seorang womenpreneur bernama Neliwati Dalimo.
Sang owner menjelaskan bahwa awalnya ia memulai usaha toko oleh-oleh dengan hanya membuat satu jenis produk, yaitu kue stik bawang. Kepopuleran kue stik bawang buatan Ibu Neli pun tersebar secara cepat dari mulut ke mulut. Pada akhirnya Bu Neli pun mengembangkan berbagai macam snack untuk dijual menjadi oleh-oleh khas Bengkulu. Beberapa produk yang kini tersedia antara lain stik bawang, keripik ikan beledang, peyek udang, gelamai, kue bai tat, lempuk durian, sirup jeruk Kalamansi, kerupuk Tuiri, kue perut punai, dan berbagai produk olahan lainnya.
Para peserta kunjungan edukasi mendengarkan penjelasan tersebut dengan sangat antusias. Ketika dibuka sesi pertanyaan, siswa Kelas 4 SDIT Al Hasanah 1 langsung berebut untuk mengangkat tangan. Salah satu penanya bernama Sakha, menanyakan tentang motivasi Ibu Neli dalam membuka usahanya. Ibu Neli lalu menjelaskan bahwa alasan utamanya membuka usaha tersebut adalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan, selain itu ia juga berkeinginan untuk membantu warga di sekitar lingkungannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja di tokonya.
Setelah itu, para siswa diajak untuk praktik membuat produk kue bai tat dan kue perut punai di ruang produksi. Mereka belajar cara membuat kue tradisional dengan dibimbing langsung oleh pengrajin kue yang sudah berpengalaman. Selepas membuat kue, para siswa diajak untuk merasakan pengalaman berbelanja langsung di Toko Ende. Di akhir kegiatan setiap siswa mendapatkan satu paket oleh-oleh. Mereka sangat senang dengan kunjungan edukasi hari ini dan mendapatkan banyak pelajaran berharga.
