Pada hari Senin 27 September 2021 siswa kelas 1 SDIT Al Hasanah 1 Bengkulu melaksanakan wisata edukasi ke Fort Marlborough yang berlokasi di Jalan Benteng, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Sebanyak 112 siswa berserta 8 guru pendamping menikmati indahnya pesona wisata Benteng Marlborough.
Program tahunan SDIT Al Hasanah kali ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Selama di Fort Marlborough para siswa melakukan beberapa aktivitas. Kegiatan yang kali pertama dilakukan di sana adalah mewarnai. Kegiatan ini pilih sesuai dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung di sekolah yaitu tematik tema 2 kegemaranku subtema 3 gemar menggambar dan mewarnai.
Selanjutnya, bukan hanya diajak berkeliling kawasan Fort Marlborough, anak-anak juga diajak menonton sejarah Benteng Marlborough. Tata cahaya dan desain ruangan membuat anak-anak merasakan seperti sedang menonton dibioskop, sangat nyaman dan menyenangkan. Sejarah berdirinya Benteng Marlborough tidak terlepas dari masuk dan berkembangnya East India Company (EIC), kongsi dagang milik Inggris, di Bengkulu. Setelah kalah dari VOC di Banten, Bengkulu memang menjadi pusat aktivitas EIC di Asia Tenggara. Untuk menandai kepentingannya di Bengkulu, Inggris membangun benteng terbesarnya di kawasan ini.
Benteng Marlborough mulai dibangun pada 1714. Nama Marlborough sendiri diambil dari nama Jenderal Inggris terkenal, John Churchill Duke of Marlborough, yang hidup di awal abad ke-17. Dalam proses pembangunannya yang memakan waktu hingga lima tahun, EIC meminta bantuan dari rakyat Bengkulu. Pada pertengahan abad ke-18, Benteng Marlborough mengalami perluasan dengan menambahkan gudang senjata dan pemukiman. Permainan tarik tambang merupakan permainan sangat sederhana, hanya menarik tali sampai ikatan tengah tali tambang sampai pada garis pembatas. Saat memainkannya membutuhkan kerjasama tim agar dapat menarik tali sampai ke garis pembatas.
Setelah mengenal dan mengetahui sejarah Benteng Marlborough, anak-anak diajak bermain tarik tambang. Anak-anak semakin bangkit rasa semangatnya meskipun bermain di bawah terik matahari. Saling bersorak menyemangati tim agar menang. Dan tiba saatnya pulang. Pukul 10.00 WIB semua siswa persiapan menuju kepulangan, ditutup dengan doa penutup majelis dan sorakan tepuk semangat.
Alhamdulillah, para siswa sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian aktivitas rihlah ini. Wisata edukasi sangat mendidik anak-anak, karena seraya berwisata, mereka dilatih untuk belajar dari lingkungan di sekitarnya. Rekreasi yang cocok untuk anak adalah rekreasi yang tidak hanya dapat membuat anak merasa senang, tetapi juga berisi pembelajaran yang mendukung kemudahan belajar di sekolah.